Permainan yang bisa digunakan sebagai permainan untuk ice
beraking dan pembagian kelompok dalam outbound.
Peralatan :
- Penutup mata sebanyak peserta
- Pita (+/- 20cm) penanda sebanyak peserta. Pita harus memiliki warna berbeda sebanyak kelompok yang akan dibuat. Mis : Peserta 30 orang akan dibagi ke dalam 3 kelompok maka pita yang harus disediakan adalah 10 pita merah, 10 pita kuning dan 10 pita hijau.
Cara Bermain:
- Semua peserta diminta membuat lingkaran besar
- Kemudian semua peserta mengenakan penutup mata
- Pastikan semua peserta tidak dapat melihat
- Fasilitator membisikkan nama binatang kepada setiap peserta. Nama binatang yang disebutkan sebanyak kelompok yang akan dibentuk. Bila 3 kelompok yang akan dibentuk, sebagai contoh menggunakan binatang kucing, kambing, harimau.
- Ketika membisikkan nama binatang, fasilitator memakaikan pita penanda kepada peserta. Mis : pita merah untuk kucing, pita kuning untuk kambing dan pita hijau untuk harimau.
- Setelah semua peserta dibisikkan nama binatang, acak posisi peserta dengan menggeser mereka ke tempat yang lain.
- Minta peserta untuk menirukan suara dari binatang yang sudah dibisikkan. Mis : Kucing à “Meooong”
- Setelah itu minta peserta untuk mencari temannya dengan suara yang sama.
- Apabila semua peserta sudah menemukan teman-temannya, penutup mata boleh dibuka.
- Waktu yang diberikan adalah 5 menit.
Pengalaman
Permainan biasa
digunakan dalam tahap ice-break dalam training outbound. Permainan ini
bertujuan untuk pembentukan kelompok di dalam permainan selanjutnya.
Pengalaman
ketika membawakan sesi ini adalah semua peserta sangat antusias dan
bersemangat. Ada yang langsung mengaum menirukan suara macan atau ada yang
berkokok menirukan suara ayam. Pertama kita meminta peserta berdiri dalam
lapangan yang luas, kemudian membentuk lingkaran dengan merentangkan tangan.
Setelah lingkaran terbentuk selanjutnya peserta membalikkan badan, sehingga
menghadap keluar dari lingkaran. Lalu penutup mata dibagikan kepada para
peserta untuk selanjutnya dikenakan.
Setelah
penutup mata dipakai, kita membisikkan nama binatang kepada para peserta satu
persatu. Setelah nama binatang dibisikkan, kita menarik beberapa peserta dan
menempatkannya di sembarang posisi untuk menyulitkannya mengetahui teman yang
lain. Beberapa yang lain ada yang cuma diputar ditempat, da nada yang tidak
digeser dari tempat awalnya. Setelah semua telah dibisiki dan tempat berdiri
juga sudah diacak, maka juri memberikan aba-aba mulai.
Pada saat
aba-aba mulai diberikan, biasanya suasana akan ramai. Ada yang dengan keras
menyuarakan suara binatang yang dia dapat, ada juga yang dengan suara yang
halus. Biasanya peserta wanita yang bersuara dengan halus dan malu-malu,
sehingga dia akan kesulitan mendapatkan kelompoknya. Ada yang gesit berjalan
tanpa ragu sehingga sering menabrak peserta yang lain ada juga yang berjalan
dengan hati-hati. Semakin banyak suara binatang yang harus ditiru akan membuat
suasana ribut, karena semua ingin agarteman kelompoknya dapat mendengar
suaranya. Anggota kelompok akan mulai terkumpul satu demi satu, kemudian
apabila waktu sudah mencapai 5 menit, maka juri memberikan aba-aba berhenti dan
peserta dapat membuka penutup matanya.
Apabila jumlah
anggota kelompok sedikit, biasanya kelompok akan lengkap disaat permainan sudah
berhenti. Tetapi apabila anggota kelompok banyak, tidak jarang kelompok menjadi
2 dimana 1 kelompok terkumpul di satu tempat sedangkan anggota kelompok yang
sama terkumpul di tempat lain. Apabila kejadian ini terjadi, kita minta
kelompok tersebut bersatu. Selanjutnya kelompok-kelompok yang terbentuk ini
yang akan bertanding di dalam permainan berikutnya, dengan terlebih dahulu
memilih nama kelompoknya.
Comments
Post a Comment