Tidak sedikit dari kita yang akan mengambil kesimpulan bahwa artikel
ini akan membahas mengenai penyakit medis yang berbahaya. Mungkin ada yang
memikirkan wabah seperti flu burung, penyakit demam berdarah atau bahkan HIV
AIDS. Ya itu sesuatu yang biasa, pikiran kita akan secara otomatis membuat
kesimpulan pada sepotong informasi yang kita terima. Dan kesimpulan yang
diambil sangat tergantung pada kebiasaan kita berpikir. Ya bahasan kali ini
mengenai kebiasaan kita berpikir.
Berpikir merupakan hal yang membedakan dan keunggulan manusia
dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya. Dengan berpikir maka manusia itu
mengerti kalau dirinya itu adalah manusia “jiahhhh kayak filsuf aja”. Dengan
berpikir manusia mampu melakukan hal-hal yang menakjubkan dan tidak dapat
dilakukan dengan kemampuan fisik. Kekuatan pikiran manusia itu sangat hebat,
oleh karena itu jangan sampai kita salah menggunakannya.
Menurut penelitian dalam satu hari ada sekitar 50 ribu-60 ribu
lintasan pikiran yang akan dipikirkan oleh setiap orang “serius ????”. Jumlah yang sangat banyak dan besar. Dan
hampir 60 persennya merupakan pikiran yang tidak berguna atau dengan kata yang
lebih jelas kita sebut sebagai pikiran sampah. Sangat disayangkan, lebih dari
setengah pikiran kita adalah pikiran yang tidak berguna dan cenderung negative.
Pikiran-pikiran inilah yang menjadikan kita menjadi orang yang pesimis,
emosional, tidak berpikir panjang dan gampang menyerah.
Sekarang yang menjadi focus kita adalah bagaimana caranya membuat
persentasi ini menjadi berubah, bagaimana menjadikan pikiran-pikiran yang
positif menjadi bagian yang dominan. Bagaimana menjadikan pikiran positif
menjadi 60,70,80 bahkan 100 persen “apa mungkin…??”. Ya itu kembali kepada
individu masing-masing dan semangat untuk tetap berusaha adalah sesuatu
keharusan dalam hal ini.
Kenapa demikian ?
Kalau kita lihat diagram di atas menunjukan kaitan antara pikiran,
perasaan dan perilaku. Gambar panah menunjukkan arah pengaruh dari ketiga
bagian tersebut. Jadi segala bentuk tingkah laku dan perilaku manusia berasal
dari pikiran. Ini adalah alur alamiah dari pola perilaku manusia. Sebagai
contoh bila kita berpikiran negative tentang atasan maka kita akan punya rasa
malas dan berat ketika akan berangkat berkerja. Demikian juga sesampai di
tempat kerja kita akan malas untuk bekerja apalagi harus berhadapan dengan
atasan tersebut. Kita akan berusaha untuk mencari alasan agar dapat menghindar
dari atasan tersebut. Jadi pikiran negative tentang atasan akan mempengaruhi
seluruh aktifitas kita selama bekerja.
Kembali ke diagram di atas, pertanyaannya bisakah kita membalikkan
arah panah tersebut? Bisakah kita membuat perilaku mempengaruhi perasaan dan
kemudian pikiran? Jawabannya adalah “BISA!!”. Kita bisa membalikkan alur
alamiah yang biasa kita alami dalam hal berpikir ini. Kita bisa mengubahnya. Tetapi
untuk mengubah ini kita perlu usaha, niat, dan daya. Caranya adalah dengan kita
melakukan tindakan atau usaha yang mengubah suasana hati (perasaan) seperti :
- Mengubah posisi tubuh. Bila kita dalam posisi diam usahakan posisi tubuh anda tetap tegak sehingga pernafasan tidak teraganggu yang membuat supplai oksigen ke otak lebih lancer. Dengan lancarnya peredaran oksigen ke otak maka otak/pikiran kita lebih terbuka dan lebih gampang untuk meredakan stress (pikiran negative).
- Bila memungkinkan untuk melakukan gerakan-gerakan kecil maka lakukan. Dengan latihan seperti ini maka kepenatan dan kejenuhan yang merupakan awal pikiran negative akan reda. Hal ini sejakan dengan lancarnya peredaran darah dan oksigen ke otak kita. Contohnya dengan menggoyangkan kaki, bersiul, bersenandung, dsb.
- Mengganti suasana, seperti jalan-jalan keluar ruangan atau melakukan yel-yel. Dengan melakukan ini berarti kita melakukan olah raga ringan yang akan memperlancar peredaran darah dan oksigen ke otak. Dengan mengganti suasana ini berarti kita tidak membiarkan pikiran negative menguasai pikiran kita dan akhirnya aktifitas kita.
- Berolah raga secara teratur. Hal ini akan menjaga pikiran anda tetap segar dan bugar sehingga pikiran akan lebih positif dan optimis.
Langkah-langkah di atas adalah tindakan-tindakan praktis yang dapat
kita lakukan sehari-hari. Dan bila langkah-langkah di atas sering kita lakukan
dalam mengubah pikiran dari perilaku dan suasana hati (perasaan) maka hal itu
akan menjadi kebiasaan.
Apabila hal-hal di atas mulai kita lakukan, berikut beberapa tips
sehingga pikiran positif dapat muncul dan kita dapat mengubah kodisi berpikir
negative menjadi berpikir positif. Kita dapat melakukan kombinasi antara
kegiatan/perilaku diatas dengan kembali mereset pikiran dengan tip-tip berikut.
- Selalu gunakan kata-kata yang positif saat Anda berpikir dan berbicara. Gunakan kata-kata seperti ”Tuhan pasti memampukanku”, ”Dengan pertolongan Tuhan, aku pasti bisa melakukannya”, dll.
- Biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa pun situasi yang Anda hadapi, carilah dan isilah pikiran Anda dengan sisi positif dari situasi tersebut. Dalampun situasi yang Anda alami, pasti ada sisi positif yang terkandung dalam situasi itu. Mungkin sulit untuk melihat sisi positif dari apa yang Anda alami, tapi cobalah lihat lebih dalam, sisi positif itu pasti ada.
- Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun.Ganti pikiran: ”saya tidak bisa melakukan hal ini” dengan ”saya bisa melakukan hal ini dengan lebih baik setiap saat saya memohon penyertaan Tuhan dan mencoba melakukannya”.
- Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi bayangkanlah keberhasilan yang Anda akan dapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut. Jika Anda membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, Anda akan terheran-heran dengan apa yang terjadi nantinya.
- Cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita. Hal itu akan membuat Anda tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.
- Penuhi pikiran Anda dengan talenta-talenta anugerah Tuhan yang Anda miliki. Jangan biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kelemahan-kelemahan yang mungkin Anda miliki. Dengan memikirkan setiap talenta yang Anda miliki,nantinya Anda akan semakin mengenali kemampuan Anda yang membedakan Anda dari orang lain. Jadikan cara berpikir yang demikian itu sebagai topi Anda. Jangan pakai ”topi pikiran negatif”.
- Bergaullah dengan orang-orang yang berpikir positif. Pikiran yang positif itu seperti penyakit menular. Jika Anda berada di dekat orang-orang yang pikirannya dipenuhi kebahagiaan dan keoptimisan, Anda akan secara otomatis dipengaruhi oleh cara berpikir mereka yang positif.
- Bacalah buku-buku yang membangkitkan inspirasi setidaknya satu halaman setiap harinya. Buku-buku inspiratif seperti itu akan membantu Anda untuk dapat berpikir positif.
- Biasakan untuk selalu duduk dan berjalan dengan punggung tegak. Kebiasaan seperti itu akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan yang ada dalam diri Anda.
Untuk
kelanjutannya akan kita sambung pada part 2 :-).
Comments
Post a Comment