Desa kenyamukan adalah desa yang ditepi laut di dekat kota Sangatta, ibukota kutai timur propinsi Kalimantan timur. Jaraknya sekitar 7 km dari kota Sangatta. Saat ini akses jalan ke desa ini sudah cukup bagus dari Sangatta, meskipun belum di aspal. Di desa ini rencananya akan dibangun sebuah pelabuhan. Dan saat ini tahap awal sudah dimulai, ini bisa dilihat dari perbaikan jalan yang selalu dilakukan dan proyek fisik penunjang pembangunan pelabuhan.
Para penduduk desa ini menggantung hidupnya dengan menjadi nelayan. Mereka menjadi nelayan tradisional yang sangat bergantung dengan kondisi cuaca. Biasanya mereka memiliki perahu kecil untuk menangkap ikan ke laut. Dari segi pendapatan sepertinya mereka cukup sejahtera. Namun sangat disayangkan minat sekolah dan membaca anak-anak yang ada di sana sangat rendah. Banyak factor yang menyebabkan hal ini. Kurangnya sarana sekolah merupakan salah satu penyebab masalah tersebut. Hanya ada satu bangunan SD yang ada di sana, dan lokasinya berjarak 1 km dari desa. Yang miris adalah bila kita mendengar cerita dari anak-anak. Apabila murid dalam satu kelas yang datang kurang dari 5 orang, maka kelas akan dibubarkan dan murid-murid disuruh pulang oleh gurunya. Suatu cerita yang sedih, ternyata ada guru yang tidak mempunyai hati seorang guru.
Sedangkan factor penyebab yang lain adalah kurangnya perhatian para orang tua terhadap pendidikan. Para orang tua tidak terlalu menekankan pentingnya pendidikan. Apabila anak mereka malas untuk bersekolah, mereka tidak terlalu memperhatikan dan membiarkan anaknya yang tidak bersekolah. Hal ini mungkin disebabkan karena para orang tua yang memang memiliki pendidikan yang rendah dan karena mereka menganggap bahwa hasil laut sudah dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Oleh karena alasan di atas maka kita dari seksi social persekutuan doa dari perusahaan saya bekerja melakukan kegiatan untuk merangsang keinginan belajar dan minat baca anak-anak di sana.
Kita melaksanakan kegiatan dalam 9 pertemuan dengan anak-anak di sana. Adapun kegiatan yang kita lakukan seperti belajar mengenal huruf, membaca, mengarang, menyanyi, menggambar. Biasanya dalam melaksanakan kegiatan yang nuansanya bermain kita membagi anak-anak berdasarkan umur mereka. Hal ini dilakukan agar tidak ada anak yang mendapat pelajaran terlalu susah atau terlalu mudah.
Comments
Post a Comment