Ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh departemen environment di perusahaan saya bekerja. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka merayakan hari lingkungan hidup yang jatuh pada tanggal 5 Juni.
Syarat mengikuti kegiatan ini adalah wakil dari divisi, sati tim terdiri dari 4 orang. Saya beserta teman satu departemen mendaftarkan diri dalam kegiatan ini. Setiap tim terdiri dari 4 orang anggota.
Kegiatan dimulai dengan briefing safety terlebih dahulu. Pada briefing disampaikan aspek safety dari kegiatan ini. Kita diberitahu hal-hal yang bisa mengakibatkan accident selama kegiatan. Hal yang bisa terjadi seperti keseleo, tersengat lebah, digigit ular, diserang orang utan dan lainnya. Kita juga diharuskan mencatat nomor emergency call.
Tim saya berangkat pada pukul 10.00 Pagi. Pertama jalan yang kita lalui adalah jalan tanah yang rata. Setelah 200 m, jalur berbelok dan mengarah ke dalam hutan. Mulai dari situ kita akan terus berjalan di dalam hutan dan akan keluar dari sana pada saat finish.
Baru beberapa meter masuk ke dalam hutan, kita sudah harus melewati tebing yang lumayan curam. Panitia memang sudah menyediakan tali untuk berpegangan di saat kita menuruni tebing tersebut. Setelah itu jalan yang kita lalui tidak terlalu berumput, mungkin ini bekas jalur orang yang melakukan reboisasi di daerah ini. Tidak berapa lama kita sampai di pos persinggahan pertama. Di pos ini kita diminta untuk melakukan penanaman pohon. Setiap regu diharuskan menanam 4 buah pohon yang telah disediakan oleh panitia. Kita disediakan cangkul dan pupuk.
Setelah melakukan penanaman pohon, kita melanjutkan perjalanan. Kita mendapat tugas dari pos pertama untuk menggambar bunga tanaman kantong semar dan menghitung jumlah sarang orang utan di jalur yang kita lalui. Tidak berapa lama kita meninggalkan pos pertama kita mendapati sarang orang utan yang masih utuh. Kemudian kita melanjutkan perjalanan. Selanjutnya kami harus melalui rawa-rawa yang berlumpur, seluruh sepatu dan celana menjadi basah. Rawa yang harus dilalui sepanjang 30 meter. Dan di ujung rawa kita menemukan tanaman kantong semar. Di daerah ini banyak tumbuh tanaman kantong semar. Kemudian seorang teman menggambar bunga (kantong) dan daun dari tanaman tersebut. Setelah itu kita masih menemui beberapa sarang orang utan baik yang masih bagus, setengah kering maupun yang sudah rusak. Dan perjalanan semakin berat karena sepatu dan celana yang sudah basah. Sebelum masuk ke pos kedua kita melewati parit yang tidak begitu dalam.
Di pos kedua kita menyerahkan hasil penghitungan sarang orang utan dan gambar tanaman kantong semar yang telah kita lakukan dalam perjalanan dari pos pertama ke pos kedua. Di pos kedua kita harus menyelasaikan beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang tidak bisa kita jawab adalah tanggal berapa hari lingkungan hidup. Tim kita menjawab 4 April, yang ternyata hari lingkungan hidup adalah 5 Juni. Pertanyaan lain adalah menebak umur dari pohon ulin yang ada tumbuh di sana, dan menjawab nama-nama tumbuhan yang ada disediakan oleh panitia. Tanaman itu adalah pohon nangka, rotan, dan satu lagi saya lupa namanya :-). Setelah itu kita melanjutkan lagi perjalanan. Jalan yang kita lalui mulai menantang, karena sebagian besar jalur yang kita lalui berlumpur dan berada diantara pohon-pohon kecil yang cukup rapat. Di jalur ini kita melalui tim lain yang bergerak lambat. Ada beberapa tim lain yang sudah kita lalui dari pos pertama. Di jalur ini kita menemui beberapa tim yang kelihatan kelelahan dan sedang beristirahat sebentar. Sebagian besar tim yang beristirahat yang memiliki anggota wanita.
Setelah berjalan sekitar 20 menit kita pun sampai di pos ketiga. Di pos ketiga, kita diuji mengenai hal yang berbau kimia. Kita diminta untuk mengukur tingkat pH dari air yang disediakan panitia dengan menggunakan kertas lakmus. Kemudian kita disuruh menetralkan air asam dengan menggunakan kapur. Dan pada kegiatan ini kita melakukan kesalahan dengan memasukkan kapur terlalu banyak ke dalam air sehingga air menjadi basa, dan ini tidak bisa kita ulangi. Selanjutnya kita diminta membaca gelas ukur pengukur curah hujan dan tinggi dari air yang ada di dalam anak sungai yang ada di dekat pos ketiga.
Perjalanan dilanjutkan ke pos keempat yang merupakan pos terkahir sebelum garis finish. Saat ini jalan kita semakin lambat karena kelelahan. Sepatu yang berlumpur semakin menambah beban kaki untuk dilangkahkan. Dan jalur yang mendaki cukup menguras tenaga. Yang agak meringankan adalah ada sebagian jalan yang kita lalui adalah jalan bekas jalan tambang yang masih cukup terbuka. Di jalan ini kita agak ringan berjalan, namun terik matahari cukup menyengat karena tidak ada pepohonan yang menaungi di jalan ini. Setelah itu jalur kembali ke hutan yang masih belum begiut semak. Dan tidak begitu jauh dari jalan tersebut kita mendapati pos keempat. Di pos ini kita harus mengerjakan kuis yang cukup ribet. Kita harus mencocokkan gambar bahan dengan tanda-tandanya. Cthnya gambar sampah kimia beracun kita pasangkan dengan gambar tempat sampah yang bertanda tengkorak. Dan soal yang disediakan panitia cukup banyak, ada 3 halaman. Setelah mengerjakan kuis ini, kita difoto bersama oleh panitia.
Setelah itu, kami diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan kembali. Salah seorang teman kami ternyata sudah sangat kelelahan, dan dia minta untuk berhenti. Kemudian kita menyemangati dia agar tidak menyerah. Dan info dari panitia, bahwa garis finish sudah dekat. Kemudian teman ini mau melanjutkan perjalanan. Dan ternyata memang benar, setelah berjalan 50 meter dan keluar dari hutan kita melihat garis finish dan keramaian orang yang telah sampai terlebih dahulu. Akhirnya kita sampai dengan kelelahan. Catatan waktu kita adalah 1 jam 25 menit dan ini merupakan waktu tercepat dari seluruh tim yang ikut.
Comments
Post a Comment